di Jepang, jutaan org memelihara burung penyanyi di rumah mereka, sehinga burung telah menjadi kebutuhan besar bagi mereka. Suzuki memutuskan bahwa salah satu tempat terbaik untuk mempelajari perkembangan nyanyian burung adalah dengan mengunjungi tmpat2 penangkaran burung, dimana puluhan ribi telur burung penyanyi di tetaskan menjadi anak burung.
Suzuki terkejut ketika mendapati bahwa burung burung kecil ini tdk bernyanyi "secara alami", mereka mendengarkan "burung penyanyi utama" yg secara khusus ditempatkan di tempat penangkaran oleh penangkar. setelah banyak mencoba, akhirnya burung2 kecil ini dpt bernyanyi seperti gurunya.
dgn kata lain, seperti pd seni dan seniman, burung2 kecil belajar bernyanyi bkn sekedar kebetulan. tetapi dgn meniru penyanyi yg baik, dan dengan berlatih beribu-ribu kali, hingga akhirnya mereka dapat menjadi penyanyi. yg mahir.
Suzuki telah menemukan bahwa hal tersebut berlaku bagi semua otak burung, otak hewan dan otak manusia.
by deyla from book: the power of creative intelligence
No comments:
Post a Comment